Lingkungan
hidup menjadi faktor utama dalam pembangunan didewasa ini. Lingkungan hidup
bukan hanya identik dengan pelestarian alam,penghijauan tapi lingkungan hidup
banyak mengandung unsur sosial, komunikasi di kehidupan sehari-hari.
Permasalahan lingkungan hidup sudah banyak terjadi dan kita hampir mengalami
krisis. Pemerintah sudah sering melakukan upaya-upaya dalam pembangunan yang
lebih baik terhadap lingkungan hidup.
Keserakan
manusia adalah point utama dalam permasalahan lingkungan hidup.Namun permasalahan
lingkungan hidup tidak berdiri sendiri atau sering kita khusus kan dengan
jurusan yang mencondong seperti teknik lingkungan, kehutanan, pertanian dan
lainnya. Tapi permasalahan lingkungan hidup itu saling berkaitan erat antara
masalah satu dengan yang lain disebabkan sebuah faktor merupakan sebab berbagai
masalah.
Banyak
faktor dari permasalahan lingkungan antara lain populasi manusia yang berlebih,
polusi, penurunan jumlah sumberdaya, pembangunan,perubahan lingkungan global
dan perang. Tapi yang cukup menarik perhatian masyarakat yaitu perubahan
lingkungan global. Mengapa demikian?
1. kerusakan hutan
Sebagai
contoh di Kabupaten Lebong yang mempunyai hutan seluas 134.834,72 ha yang
terdiri dari 20.777,40 ha hutan lindung dan 114.057,72 ha berupa hutan
konservasi, sebanyak 7.895,41 ha hutan lindung
dan 2.970,37 ha cagar alam telah mengalami
kerusakan.
Kemudian
kebakaran salah satu penyebab kerusakan hutan seperti pada tahun 1997 luas
kebakaran hutan seluas 2.091 ha dengan 31 titik api. Pada tahun 2006 sebagai
akibat kemarau yang panjang kebakaran hutan semakin luas yang mengakibatkan
tebalnya asap di udara. Selain banyak kerugian yang kita dapat kehidupan kita
sangat terancam.
Penyebab
ini tak lain tak bukan karena illegal logging dan perambahan hutan. Perusahan
atau pun pabrik-pabrik yang serakah untuk memperluas arena usaha nya seperti
kebun sawit, karet,kopi dan sebagai nya. Jadi kalau sudah begini siapa yang
bertangung jawab!
2.
Persampahan
Tidak
diherankan lagi indonesia dikenal dengan sampahnya. Sampah sering kita jumpai
di berbagai tempat seperti pasar,terminal,tokoh bahkan sungai. Contoh nya
sungai citarung yang menjadi salah satu sungai paling tercemar di dunia.
3.
Pemanasan
global
Sejak
akhir abad 18 suhu rata-rata global bumi telah meningkat sekitar 0,4 – 0,8°C.
Para ilmuwan memperhitungkan bahwa suhu rata-rata bumi akan meningkat menjadi
1,4 – 5,8°C pada tahun 2100.
4. Pengaruh industri
Banyak
pabrik-pabrik, perusahaan swasta yang begitu tamak nya dengan usaha mereka
tanpa melihat aspek lingkungan. Kegiatan industri menyebabkan limbah berbahaya
seperti: (logam-logam berat, zat radioaktif, air buangan panas (thermal water
waste), kepulan asap dan kebisingan).
Jadi
apakah ilmu teknik dapat mengatasi permasalahan tersebut?
Ya
tentu bisa, sesuai dengan pengertiannya ilmu keteknikan adalah penerapan ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan manusia. Hal ini diselesaikan
lewat pengetahuan, matematika dan pengalaman praktis yang diterapkan untuk mendesain objek atau proses yang berguna.
Inilah
keunggulan dari ilmu ke-teknik-an itu sendiri tidak hanya memberi solusi tetapi
dapat menjawab berbagai krisis permasalahan lingkungan hidup khusus nya di
negara kita.
Apa saja kah inovasi nya:
1.
Menjawab
persoalan sampah
“Alat
sederhana pengubah sampah plastik menjadi minyak”
alat ini begitu sederhana, buatan anak anak smk yang terinspirasi
dari mesin raksasa dari Amerika yang dapat menghabiskan ribuan ton sampah dalam
setiap tahunnya untuk kemudian dikonversi menjadi minyak mentah. Alat ini cukup
mudah di buat di rumah, hanya di perlukan sampah plastik,pipa besi,lem besi dan
kaleng. Saat dipanaskan plastik akan meleleh lalu mencair, cairan plastik ini
jika terus dipanaskan akan membentuk uap panas, dan jika uap panas ini melewati
pendingin (kondensor) dia akan mengembun dan membentuk minyak. Namun
minyak yang dihasilkan berupa minyak
mentah, dan dapat diproses lebih lanjut.
2.
Menjawab
persoalan pemanasan global
“Air-Conditioner Dengan Tenaga Surya, Terobosan Baru
Pendinginan Hemat Energi”
Pendingin udara/
air-conditioner (AC) konvensional mengkonsumsi energi listrik yang relatif
sangat besar. Hal ini tentunya menuntut daya listrik yang besar, selain itu
sangat berdampak kepada pemanasan global. Jadi para ilmuan di bidang ilmu
ke-teknik-an membuat suatu inovasi yaitu ac dengan tenaga surya. Kelebihan dari
inovasi ini dapat mengurangi pemasokan listrik yang relatif besar.
Terlihat pada gambar terdapat suatu produk yang menggunakan
sistem ini, yaitu GreenCore GC-10200. Kapasitas pendinginannya 10.200 BTU yang
dapat membuat ruangan berukuran 5×4 meter menjadi lebih dingin. Tentunya produk
ini ramah lingkungan sehingga tidak menambah efek pemanasan rumah kaca.
3.
Menjawab
persoalan pengaruh industri
“ pengolahan limbah dengan teknologi ozon “
Pak Dr. Anto Tri Sugiharto sebagai peneliti
teknologi ozon ini mengatakan Alat ini merupakan pengolah limbah cair yang
sangat kompak dengan metode oksidasi menggunakan kombinasi dari ozon dan
ultraviolet. Output dari alat ini merupakan air bersih yang siap dibuang ke
sungai dengan aman atau didaur ulang untuk kegiatan industri penghasil limbah
cair tersebut. Alat ini dipergunakan untuk mengolah limbah cair industri dan
domestik, serta dapat dipergunakan untuk mengolah air bersih menjadi air minum.
Alat ini telah berhasil diujicobakan pada berbagai industri seperti, industri
cat, tekstil, kulit, pupuk serta PDAM dan rumah sakit.
Jadi
persoalan-persoalan lingkungan hidup terbuktikan bahwa ilmu ke-teknik-an dapat
menjawab problema yang ada di kehidupan sehari-hari. Itu masih inovasi sebagian
kecil, masih banyak lagi inovasi-inovasi serta solusi yang berkaitan dengan
ilmu ke-teknik-an.