Jumat, 07 Agustus 2015

“ilmu ke-tekni-an dalam menjawab berbagai permasalahan lingkungan hidup”



Lingkungan hidup menjadi faktor utama dalam pembangunan didewasa ini. Lingkungan hidup bukan hanya identik dengan pelestarian alam,penghijauan tapi lingkungan hidup banyak mengandung unsur sosial, komunikasi di kehidupan sehari-hari. Permasalahan lingkungan hidup sudah banyak terjadi dan kita hampir mengalami krisis. Pemerintah sudah sering melakukan upaya-upaya dalam pembangunan yang lebih baik terhadap lingkungan hidup.
Keserakan manusia adalah point utama dalam permasalahan lingkungan hidup.Namun permasalahan lingkungan hidup tidak berdiri sendiri atau sering kita khusus kan dengan jurusan yang mencondong seperti teknik lingkungan, kehutanan, pertanian dan lainnya. Tapi permasalahan lingkungan hidup itu saling berkaitan erat antara masalah satu dengan yang lain disebabkan sebuah faktor merupakan sebab berbagai masalah.
Banyak faktor dari permasalahan lingkungan antara lain populasi manusia yang berlebih, polusi, penurunan jumlah sumberdaya, pembangunan,perubahan lingkungan global dan perang. Tapi yang cukup menarik perhatian masyarakat yaitu perubahan lingkungan global. Mengapa demikian?
1.     kerusakan hutan
Sebagai contoh di Kabupaten Lebong yang mempunyai hutan seluas 134.834,72 ha yang terdiri dari 20.777,40 ha hutan lindung dan 114.057,72 ha berupa hutan konservasi, sebanyak 7.895,41 ha hutan lindung dan 2.970,37 ha cagar alam telah mengalami kerusakan.
Kemudian kebakaran salah satu penyebab kerusakan hutan seperti pada tahun 1997 luas kebakaran hutan seluas 2.091 ha dengan 31 titik api. Pada tahun 2006 sebagai akibat kemarau yang panjang kebakaran hutan semakin luas yang mengakibatkan tebalnya asap di udara. Selain banyak kerugian yang kita dapat kehidupan kita sangat terancam.
Penyebab ini tak lain tak bukan karena illegal logging dan perambahan hutan. Perusahan atau pun pabrik-pabrik yang serakah untuk memperluas arena usaha nya seperti kebun sawit, karet,kopi dan sebagai nya. Jadi kalau sudah begini siapa yang bertangung jawab!
2.     Persampahan
Tidak diherankan lagi indonesia dikenal dengan sampahnya. Sampah sering kita jumpai di berbagai tempat seperti pasar,terminal,tokoh bahkan sungai. Contoh nya sungai citarung yang menjadi salah satu sungai paling tercemar di dunia.
3.     Pemanasan global
Sejak akhir abad 18 suhu rata-rata global bumi telah meningkat sekitar 0,4 – 0,8°C. Para ilmuwan memperhitungkan bahwa suhu rata-rata bumi akan meningkat menjadi 1,4 – 5,8°C pada tahun 2100.
4.     Pengaruh industri
Banyak pabrik-pabrik, perusahaan swasta yang begitu tamak nya dengan usaha mereka tanpa melihat aspek lingkungan. Kegiatan industri menyebabkan limbah berbahaya seperti: (logam-logam berat, zat radioaktif, air buangan panas (thermal water waste), kepulan asap dan kebisingan).
          Jadi apakah ilmu teknik dapat mengatasi permasalahan tersebut?
Ya tentu bisa, sesuai dengan pengertiannya ilmu keteknikan adalah penerapan ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan manusia. Hal ini diselesaikan lewat pengetahuan, matematika dan pengalaman praktis yang diterapkan untuk mendesain objek atau proses yang berguna.
Inilah keunggulan dari ilmu ke-teknik-an itu sendiri tidak hanya memberi solusi tetapi dapat menjawab berbagai krisis permasalahan lingkungan hidup khusus nya di negara kita.
Apa saja kah inovasi nya:

1.     Menjawab persoalan sampah
“Alat sederhana pengubah sampah plastik menjadi minyak”
alat ini begitu sederhana, buatan anak anak smk yang terinspirasi dari mesin raksasa dari Amerika yang dapat menghabiskan ribuan ton sampah dalam setiap tahunnya untuk kemudian dikonversi menjadi minyak mentah. Alat ini cukup mudah di buat di rumah, hanya di perlukan sampah plastik,pipa besi,lem besi dan kaleng. Saat dipanaskan plastik akan meleleh lalu mencair, cairan plastik ini jika terus dipanaskan akan membentuk uap panas, dan jika uap panas ini melewati pendingin (kondensor) dia akan mengembun dan membentuk minyak. Namun minyak  yang dihasilkan berupa minyak mentah, dan dapat diproses lebih lanjut.

2.     Menjawab persoalan pemanasan global



“Air-Conditioner Dengan Tenaga Surya, Terobosan Baru Pendinginan Hemat Energi”



Pendingin udara/ air-conditioner (AC) konvensional mengkonsumsi energi listrik yang relatif sangat besar. Hal ini tentunya menuntut daya listrik yang besar, selain itu sangat berdampak kepada pemanasan global. Jadi para ilmuan di bidang ilmu ke-teknik-an membuat suatu inovasi yaitu ac dengan tenaga surya. Kelebihan dari inovasi ini dapat mengurangi pemasokan listrik yang relatif besar.



Terlihat pada gambar terdapat suatu produk yang menggunakan sistem ini, yaitu GreenCore GC-10200. Kapasitas pendinginannya 10.200 BTU yang dapat membuat ruangan berukuran 5×4 meter menjadi lebih dingin. Tentunya produk ini ramah lingkungan sehingga tidak menambah efek pemanasan rumah kaca.

3.     Menjawab persoalan pengaruh industri
“ pengolahan limbah dengan teknologi ozon “
 Pak Dr. Anto Tri Sugiharto sebagai peneliti teknologi ozon ini mengatakan Alat ini merupakan pengolah limbah cair yang sangat kompak dengan metode oksidasi menggunakan kombinasi dari ozon dan ultraviolet. Output dari alat ini merupakan air bersih yang siap dibuang ke sungai dengan aman atau didaur ulang untuk kegiatan industri penghasil limbah cair tersebut. Alat ini dipergunakan untuk mengolah limbah cair industri dan domestik, serta dapat dipergunakan untuk mengolah air bersih menjadi air minum. Alat ini telah berhasil diujicobakan pada berbagai industri seperti, industri cat, tekstil, kulit, pupuk serta PDAM dan rumah sakit.

Jadi persoalan-persoalan lingkungan hidup terbuktikan bahwa ilmu ke-teknik-an dapat menjawab problema yang ada di kehidupan sehari-hari. Itu masih inovasi sebagian kecil, masih banyak lagi inovasi-inovasi serta solusi yang berkaitan dengan ilmu ke-teknik-an.